09136977622
Coban Rondo, atau Rondo waterfall yaitu salah-satu obyek liburan air terjun di Malang yang recommended sebagai destinasi liburan keluarga di akhir minggu. Sebetulnya hal yang demikian dikarenakan trekking menuju lokasi utamanya yang gampang, tak terlalu jauh, serta treknya telah tersusun secara bagus.
Kecuali itu, lokasi Coban Rondo yang berlokasi di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, juga menjadi poin tambah tersendiri. Sebagaimana dikenal bahwa Pujon masih mempunyai pemandangan alam yang menawan, serta udara teduh khas tempat pertanian.
Ketika ini, status Kabupaten Malang masih dalam Tahapan 4 ketika kebijakkan PPKM masih dilegalkan. Sebetulnya hal yang demikian berimbas kepada jam operasional, porsi jumlah kunjungan, atau penutupan sementara obyek liburan yang ada di tempat hal yang demikian.
Jenjang, dimana saja anda berada, ketika hendak menuju ke sebuah daerah liburan hendaknya untuk update lebih-lebih dulu seputar keadaan terupdate obyek liburan yang akan dikunjungi.
Dan inilah deskripsi Coban Rondo yang telah kami siapakan untuk anda, sebagai acuan permulaan untuk memastikan daerah liburan di Malang ketika wisata tiba, dan ketika kebijakkan PPKM Tahapan 4 dihentikan.
Mitos Coban Rondo
Begitulah uniknya daerah liburan yang ada di Indonesia. Sisi lain dari pesona keindahannya senantiasa tersimpan cerita sejarah, mistis, mitos, maupun cerita legenda, yang berkembang dari masa ke masa.
Begitupun dengan Rondo Waterfall. Sejarah Coban Rondo terlebih sejarah spaceman penamaannya berkaitan dengan mitos yang berkembang selama ini. Dikisahkan bahwa dulu terjadi pertarungan sengit antara Joko Lelana, dengan Raden Baron Kusuma, sebagai suami dari Dewi Anjarwati.
Pertarungan hal yang demikian diakibatkan asa berkeinginan mempunyai dari Joko Lelana atas kecantikan yang dimiliki oleh Dewi Anjarwati. Sebelum pertarungan, Dewi Anjarwati disembunyikan lebih-lebih dulu di sebuah air terjun.
Pertarungan hal yang demikian akibatnya menyebabkan Joko Lelana, dan Raden Baron Kusuma meninggal. , Dewi Anjarwati menjanda. Dalam istilah jawa, diksi lain dari janda yaitu rondo.