Kerry Washington Tentang Mengungkap Rahasia Keluarga

Bahwa Kerry Washington berasal dari keluarga yang tampaknya https://hickoryridgegrill.com/ sempurna adalah sesuatu yang saya pikir dapat saya buktikan. Empat tahun lalu, pada suatu hari yang kelabu di New York City, saya bertemu aktor tersebut setelah menonton penampilannya yang menyayat hati di Broadway dalam drama American Son. Saya duduk di sofa di panggung yang kosong, dalam percakapan mendalam dengan orang tua Washington, Earl dan Valerie: dia seorang profesor, dia seorang pengusaha, yang membesarkan putri mereka di lingkungan pekerja keras yang didominasi kulit hitam di Bronx. Saya ingat memikirkan betapa tampan, menawan, dan terpelajarnya mereka. Dan Washington – yang anggun dan cantik dalam kehidupan nyata – sangat masuk akal sebagai keturunan mereka.

Jika ada satu tujuan di balik memoar baru Washington, Thicker Than Water, maka tujuan tersebut adalah meledakkan fiksi dari gambaran sempurna tersebut.

“Kami dianggap sebagai keluarga yang bahagia, mudah, pekerja kelas menengah, sukses, dan ‘sempurna’. Dan ada banyak kegembiraan dan kebahagiaan di rumah. Tapi ada lebih banyak kompleksitas juga,” katanya. “Ada ketegangan dalam pernikahan dan ketegangan dalam rumah tangga, dan banyak fokus pada penampilan.”

Bagi Washington, sebagian besar ketegangan tersebut terkait dengan hubungannya dengan ayahnya. “Terkadang dia tampak seperti sosok asing dari negeri asing,” tulisnya dalam buku tersebut. Washington tidak mengerti dari mana datangnya jarak, dan itu membuatnya ragu pada dirinya sendiri. “Dalam beberapa hal, saya merasa terjebak oleh cintanya, terkadang terkejut karena keputusasaannya, lalu selalu malu. Malu karena tidak menjadi putri yang lebih baik,”tulisnya. Dan itu bahkan sebelum dia mengetahui bahwa ada rahasia – bahwa pria yang dia panggil “Ayah” bukanlah ayah kandungnya.

Rahasia Keluarga Kerry Washington

“Saya sedang dalam perjalanan pribadi lainnya sekarang, di mana saya benar-benar mulai memeriksa kembali siapa saya dalam hidup saya,” katanya, menjelaskan motivasinya menulis buku tersebut. “Seringkali,” tambahnya, “Saya berpikir untuk membebaskan diri.”

Fatau dua dekade, Kerry Washington telah menjadi wajah terkenal di layar, dikenal karena film seperti Django Unchained . Namun dalam beberapa tahun terakhir dia menjadi semakin terkenal, berkat serial TV terkenal Scandal , di mana dia memainkan peran utama selama tujuh musim yang sukses.

Dia berbicara kepada saya dengan mengendarai SUV mewah dengan tujuh tempat duduk – sejenis SUV yang diantar oleh selebriti. Ini hari penerbitannya dan kami sedang menuju toko buku Manhattan tempat dia merencanakan operasi rahasia untuk menyelinap masuk dan menandatangani beberapa buku tanpa menimbulkan keributan yang terlalu besar.

Terakhir kali saya bertemu dengannya, kesan saya terhadap kehidupan keluarga teladannya masih utuh. Namun kali ini, saat hujan mengguyur atap mobil, ia buka-bukaan soal gejolak hidup dalam kebohongan selama ini. “Saya merasa seperti diberi peran dalam kinerja keluarga yang sempurna ini,” katanya. “Melelahkan rasanya berjalan di dunia ini dan merasa diri Anda yang asli dan sejati tidak dapat diterima… mengenakan topeng, atau berpura-pura, demi menjaga penampilan. Ini membuat stres. Dan semakin Anda memainkan peran-peran yang bertentangan dengan keaslian Anda, semakin Anda terlihat semakin tidak dapat diterima.”

Hasilnya, katanya, adalah kecemasan kronis, ketakutan dan kebencian terhadap diri sendiri, serta kecenderungan perilaku yang merusak diri sendiri. “Saya bisa menjadi liar,” kenangnya. “Selama aku bisa menyimpannya di balik tirai.”

Dalam Thicker Than Water, Washington menyingkap tabir penipuan ini. Ibunya, yang berasal dari keluarga aspirasi Jamaika, dan ayahnya, yang usaha bisnis real estatnya terus-menerus berada di bawah ancaman investigasi Inland Revenue Service, menyaksikan upaya mereka untuk mewujudkan impian Amerika yang berakhir dengan kekecewaan. Ayahnya mulai minum-minum, menyebabkan pertengkaran sengit di rumah. Sejak usia muda, Washington menghabiskan malam-malam yang menyedihkan dengan berpura-pura tertidur sambil mendengar semuanya.