Penerapan digitalisasi sekolah untuk meningkatkan kreativitas guru dalam meningkatkan daya ingat anak usia dini

Penerapan digitalisasi sekolah untuk meningkatkan kreativitas guru dalam meningkatkan daya ingat anak usia dini

Latar belakang

Untuk mempersiapkan sekolah memasuki era Revolusi Industri 4.0 dan mewujudkan Nawa Cita ketiga yaitu “Membangun Indonesia sparkconejemplos.com dari Perbatasan untuk Memperkuat Daerah dan Desa dalam Negara Kesatuan”, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengembangkan sebuah sekolah. program digitalisasi.

Alokasi dana pengembangan program disiapkan melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) berupa BOS Afirmasi dan BOS Kinerja.

Menurut Mendikbud, salah satu tantangan dunia pendidikan di Indonesia saat ini adalah akses terhadap pendidikan di daerah pinggiran, pendidikan karakter dan perkembangan teknologi yang harus diimbangi dengan keterampilan dan kemampuan. meningkatkan akses yang tidak setara (terhadap pendidikan), “Kami akan membangun terlebih dahulu dari pinggiran melalui digitalisasi sekolah.”

Program digitalisasi sekolah merupakan perkembangan baru yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk memudahkan proses belajar mengajar. Guru, siswa, pemimpin dan unsur pendidikan juga dapat menggunakannya.

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2010:3), pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah upaya pendidikan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun dan mencakup pemberian rangsangan pendidikan untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani. , agar anak siap melanjutkan studi baik formal maupun informal.

Diskusi

Digitalisasi sekolah

Di tengah kebebasan belajar, kebijakan yang dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mendorong kita semua untuk membangun kerja sama dengan berbagai alat dan fasilitas. Salah satunya adalah benda-benda digital yang dapat digunakan sebagai sumber belajar, alat pembelajaran dan dapat mengakses informasi yang membantu kita meningkatkan kualitas pembelajaran.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan secara bertahap berupaya melengkapi fasilitas pembelajaran dengan ICT. Baik melalui APBN atau APBD, atau bahkan melalui transfer dana dari pusat melalui pemerintah daerah atau langsung ke satuan pendidikan.

Program digitalisasi sekolah yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak akan menghilangkan proses pembelajaran tatap muka. Pembelajaran tatap muka antara guru dan siswa di kelas tetap penting dan tidak tergantikan serta akan diperkaya dengan konten digital. Jaya Kumar C. Koran (2002) mendefinisikan media pembelajaran digital sebagai “…setiap proses belajar mengajar yang menggunakan sirkuit elektronik. (LAN, WAN, atau Internet) untuk menyampaikan konten pembelajaran, interaksi, atau instruksi.”

Sedangkan Dong (dalam Kamarga, 2002) mengartikannya sebagai “kegiatan belajar melalui perangkat elektronik yang menerima materi pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhannya”.

Teknologi juga memudahkan siswa dalam memahami metode pembelajaran, termasuk sebagai cara menerima atau menerima informasi dari guru atau ketua kelas tentang pekerjaan rumah (RP) atau pengumuman lainnya.

Selain itu teknologi mempunyai peran untuk mempermudah dan merangkum pembelajaran, pemanfaatannya dalam dunia pendidikan dapat membuat peserta didik lebih nyaman dan tidak terkesan membosankan atau monoton, karena pemberian informasi melalui teknologi maju terkesan lebih variatif dan modern.

Keunggulan teknologi dalam dunia pendidikan adalah dapat menjadi sumber informasi, meningkatkan keterampilan belajar siswa, memudahkan akses belajar, menjadikan materi lebih menarik dan meningkatkan minat siswa dalam belajar.

دیدگاهتان را بنویسید

نشانی ایمیل شما منتشر نخواهد شد. بخش‌های موردنیاز علامت‌گذاری شده‌اند *

سبد خرید

خروج
کاربر گرامی جهت مشاوره و خرید تلفنی با شماره : 36617522-021 تماس بگیرید
+

ورود

خروج

ستون کناری