Ini  Bahaya Paparan Karbon Dioksida Berlebihan untuk Kesehatan Badan

Halodoc, Jakarta – Karbon dioksida ialah gas bening yang tersusun dari 1 atom karbon (C) dan dua atom oksigen (O). Karbon dioksida adalah dari banyak molekul di mana karbon biasanya diketemukan di Bumi.

Tipe gas ini tidak kebakar, dan pada keadaan temperatur dan penekanan standard dia konstan, lembab, dan tidak beracun. Karbon dioksida terjadi dengan alami dengan jumlah kecil (sekitaran 0,04 %) di atmosfer bumi. CO2

Nach, hal yang penting dipertegas, paparan karbon dioksida dengan jumlah yang terlalu berlebih dapat memunculkan imbas pada kesehatan badan. Ingin tahu apa efeknya? Berikut penjelasannya!

Range Normal Karbon Dioksida
Beberapa CO2 berwujud zat yang disebutkan bikarbonat (HCO3-) pada tubuh. Karena itu, test darah CO2 sebetulnya adalah ukuran kandungan bikarbonat darah. Kamu dapat check faedahnya di artikel: “Kenali Peranan dan Imbas CO2 pada Badan Manusia.”

Range normal kandungan karbon dioksida ialah 23 sampai 29 miliekuivalen per liter (mEq/L), atau 23 sampai 29 milimol per liter (mmol/L). Menurut The American Konferensi of Governmental Industrial Hygienists, kandungan karbon dioksida dipandang beresiko di dalam ruang dipandang berdasar jenjang seperti berikut:

10.000 ppm (1,0 persen): umumnya tidak ada dampak, dan kemungkinan cuma mengakibatkan kesan mengantuk.
15.000 ppm (1,5 persen): stimulan pernafasan enteng untuk beberapa orang
30.000 ppm (3,0 persen): stimulan pernafasan sedang, kenaikan denyut jantung dan tekanan darah.
40.000 ppm (4,0 persen): beresiko untuk Kehidupan atau kesehatan.
50.000 ppm (5,0 persen): stimulan pernafasan yang kuat, pusing, ketidaktahuan, sakit di kepala, napas sesak.
80.000 ppm (8,0 persen): pandangan redup, berkeringat, gemetaran, tidak sadar diri, bahkan juga beresiko mengakibatkan kematian.
Bahaya Paparan Karbon Dioksida Secara Terlalu berlebih

Selainnya hal di atas, ada banyak imbas paparan CO2 dengan terlalu berlebih, diantaranya:

1. Iritasi aliran pernafasan
Karbon dioksida dalam kandungan rendah mungkin mengakibatkan iritasi di aliran pernafasan, seperti hidung dan kerongkongan. Tanda-tanda ini mencakup batuk enteng, ngilu kerongkongan, dan kesusahan bernapas dengan tingkat yang sangat rendah. Disamping itu, Ini 10 Pertanda Keracunan Karbon Dioksida yang Perlu Dicurigai.

2. Kenaikan dampak negatif masalah pernafasan
Kenaikan kandungan karbon dioksida dalam periode waktu lebih lama beresiko tingkatkan masalah pernafasan. Khususnya pada pribadi dengan masalah pernafasan seperti asma atau penyakit paru obstruktif akut (PPOK).

3. Menghalangi pengiriman oksigen
Karbon dioksida berkompetisi dengan oksigen dalam pengikatan pada hemoglobin, hingga bisa menghalangi pengiriman oksigen ke beberapa sel badan. Ini bisa mengakibatkan pengurangan tingkat oksigen pada darah, yang mempunyai potensi mencelakakan jaringan dan organ badan.

Keadaan badan alami kelebihan karbon dioksida disebutkan hiperkapnia. Ingin tahu langkah menangani keadaan ini? Baca di artikel “4 Tipe Penyembuhan Jika Alami Hiperkapnia”.

4. Masalah peranan kardiovaskular
Kandungan karbon dioksida yang lebih tinggi bisa memberikan imbas negatif pada mekanisme kardiovaskular. Ini termasuk kenaikan tekanan darah dan kenaikan beban kerja jantung, yang bisa menyebabkan masalah peranan jantung pada periode panjang.

5. Masalah pada peranan otak
Paparan tinggi CO2 dalam periode waktu lama bisa mengakibatkan hipoksia, atau kekurangan oksigen dalam kumpulan sel tubuh, termasuk otak. Ini bisa mengakibatkan masalah kognitif, pengurangan kesiagaan, serta kerusakan tetap dalam otak.

6. Masalah pada kesetimbangan asam-basa
Penumpukan karbon dioksida bisa visit here mengakibatkan tidak seimbangnya dalam mekanisme asam-basa badan, yang bisa mempengaruhi peranan sel dan organ. Keadaan ini bisa memacu masalah metabolik dan kesehatan asam-basa yang serius.

7. Dampak negatif kematian
Pada kandungan yang sangat tinggi, khususnya pada kondisi ruang tertutup, paparan karbon dioksida dengan terlalu berlebih bisa jadi fatal. Kematian bisa terjadi karena kekurangan oksigen yang krusial, khususnya pada ruangan tertutup yang kurang sirkulasi.